
Ceritanya, ketika saya pulang ke Ponorogo, tiba di terminal sekitar jam satu malam. Sementara bus yang akan saya tumpangi lagi, baru berangkat jam setengah dua. Jadi nunggu agak lama.
Rasanya tidak enak kalau hanya bengong saja, saya keliling mencari kios yang jual koran atau majalah, atau apa sajalah yang penting bisa untuk baca-baca. Tapi semua kios yang buka dini hari itu tidak ada yang menjual bahan bacaan. Akhirnya saya mengeluarkan buku tulis dan pena, dan mulailah saya menulis.
Di tengah-tengah saya menulis ada orang yang memanggil saya dengan keras, "Mas, sedang bikin laporan apa ?"
Ha..., saya sedikit kaget. Apalagi mendengar kata laporan. Mungkin saya ini dikira intel yang sedang observasi mencari target. "Eh...emmm, endak kok Pak, cuma nulis-nulis aja."
"Ooo...bikin catatan pribadi ya Mas."
Langsung saja saya iyakan. Meski agak sedikit kikuk karena banyak yang melihat, tapi rasanya lega tidak dikira macam-macam. Saya tetap melanjutkan menulis, biarlah dikira orang aneh asal tidak dikira orang jahat.
8 komentar: