
Saya mempunyai sebuah buku yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi bagi saya. Bentuknya memang kecil dan jelek. Tambah jelek saat banyak orang yang meminjamnya. Buku itu diberikan mantan pacar saya saat ulang tahun saya. Tapi lupa ulang tahun yang keberapa.
Yang membuat buku itu mempunyai nilai sejarah yang tinggi sebenarnya bukan hanya itu. Buku itulah yang membangkitkan semangat saya untuk membaca. Yang membawa saya mengakrabi jendela dunia dan sumber ilmu pengetahuan. Itulah episode hidup saya yang selalu saya syukuri.
Semasa sekolah, saya tidak mengenal buku-buku bacaan. Saya hanya mengenal buku pelajaran sekolah. Setiap saya meminta untuk dibelikan novel, Bapak menolaknya. Kalau buku pelajaran, berapapun harganya pasti diusahakan. Jadilah isi rak buku di rumah saya buku pelajaran sekolah semua. Di lingkungan saya tinggal juga tidak pernah terlihat orang yang sedang membaca buku. Majalah, ya beberapa kali Bapak membawakan Kuncung untuk saya dan adik.
Pernah suatu saat saya tertarik meminjam buku-buku di perpustakaan. Sepulang sekolah saya datang ke Perpustakaan Daerah dan mendaftar sebagai anggotanya. Tapi sampai di rumah, bapak memarahi saya. Saya dilarang membaca buku-buku selain pelajaran sekolah. Bapak takut saya jadi lupa belajar dan prestasi di sekolah akan menurun.
Karena itu, minat membaca saya terpendam dalam-dalam. Selanjutnya, yang ada di pikiran saya hanya buku-buku pelajaran sekolah dan bagaimana usaha saya meningkatkan prestasi di sekolah. Keinginan membaca buku sudah terlupakan.
Sampai suatu saat, ketika saya kuliah, ada kiriman melalui pos. Di alamat pengirim bertuliskan namanya. Isinya buku kecil berwarna hijau. Saya membacanya dengan penuh semangat. Ternyata saya sangat suka membaca dan memahami isinya. Ternyata membaca itu memberikan pemahaman yang baru bagi saya. Ternyata, membaca buku tanpa bergambar itu juga sangat mengasikkan. Dan ternyata-ternyata yang lain saya temukan.
Saat ini buku itu entah ada dimana dan di tangan siapa. Teman yang terakhir meminjam menghilangkannya. Oh, dimanapun tempatnya, semoga buku itu tidak disiasiakan. Saya sudah merelakannya asal bisa bermanfaat bagi orang lain.
18 komentar: