Pages

Kamis, 06 September 2007

Kehidupan

Kamis, 06 September 2007
Saya salah satu pembaca yang menikmati kisah bos Jawa Pos menjalankan transplantasi livernya. Setiap pagi saya selalu menunggu apa yang diceritakan di korannya. Semoga cerita itu berakhir bahagia.
 
Salah satu yang menarik bagi saya adalah bagaimana dunia kedokteran sudah begitu majunya sehingga saat organ yang ada di tubuh kita ini rusak dapat diganti dengan organ lain yang lebih bagus. Tentu jika kita bisa mengganti biaya untuk melakukan proses itu. Dengan kemampuan ilmu kedokteran nyawa manusia seolah bisa disambung dan diperpanjang.
 
Tentu kita semua sudah tahu, ilmu kedokteran berkembang untuk memperjuangkan kehidupan, dan salah besar jika ada beberapa oknum yang menyelewengkan ilmu itu untuk merenggutnya.
 
Setelah membaca beberapa kali kisah penggantian liver Dahlah Iskan, muncul khayalan saya. Suatu saat seseorang dapat dengan mudah mengganti organ-oragan rusak dalam tubuhnya dengan resiko kematian yang sangat kecil. Kemudian tersiarlah ada orang yang kaya raya berhasil mengganti 90 % organ dalam tubuhnya.
 
Sampai disitu khayalan saya berhenti dan kembali mundur jauh kebelakang, saat saya dilahirkan. Alhamdulillah, Saya lahir dalam kondisi yang lengkap, semua organ penunjang kehidupan ada pada saya, tanpa kurang satu sel pun.
 
Bersamaan dengan perjalanan waktu, saya berkembang, tangan dan kaki saya berkembang, kepala dan isinya berkembang, organ-organ dalam tubuh pun juga berkembang. Tiga puluh satu tahun kemudian, bayi yang dilahirkan ibu saya menjadi saya saat ini.
 
Nah seandainya, orang yang kaya raya itu saya. Dengan sebagian besar organ penunjang hidup saya diganti milik orang lain, saya bisa melanjutkan hidup sampai 30 atau bahkan 60 tahun lagi. Lalu siapa saya saat itu ?

5 komentar:

12duadua © 2014