
Selanjutnya, ayah Yusuf mengatakan "Demikianlah Tuhanmu telah memilihmu dan mangajarkan takwil mimpi kepadamu."
Kemampuan mengartikan sebuah mimpi membawa Yusuf pada seorang raja di Mesir dan karena itu ia mendapat tempat terhormat di negeri itu.
Suatu saat sang raja bermimpi, tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus, dan tujuh tangkai yang hijau, dan tujuh tangkai lain yang kering. Sang raja ingin mengetahui apa sebenarnya maksud dari mimpi itu. Tidak ada seorang pun yang mengetahui arti mimpi raja itu.
Kemudian salah seorang pegawai kerajaan ingat akan Yusuf yang punya kemampuan mengartikan mimpi. Diutuslah ia menemui Yusuf untuk memintanya mengartikan mimpi raja.
Yusuf berkata, "Kamu bercocok tanamlah tujuh tahun seperti biasa, maka apa yang kamu tunai hendaklah kamu biarkan pada tangkainya, kecuali sedikit daripadanya untuk kamu makan. Kemudia setelah itu, akan datang tujuh tahun yang amat sulit menghabiskan apa yang kamu sediakan kecuali sedikit yang kamu simpan. Kemudian sesudah itu akan datang tahun yang padanya manusia akan diberi hujan dan masa itu mereka memeras buah-buahan."
Begitulah kisah Nabi Yusuf tentang mimpi masa kanak-kanaknya dan kemampuannya mengartikan mimpi sang raja yang diceritakan dalam Surat Yusuf.
Dalam masyarakat Jawa, mimpi-mimpi khusus mempunyai arti. Mimpi itu memberikan informasi apa yang akan terjadi di kemudian hari. Ada kitab yang dimiliki masyarakat Jawa yang berisi mimpi-mimpi khusus dan apa arti dari mimpi itu.
Seorang bujangan misalnya, ketika bermimpi digigit ular berarti dalam waktu dekat ia akan menemukan jodohnya dan akan segera menikah. Jika ada orang yang bermimpi sedang dikagumi karena pekerjaan atau pakainnya berarti akan disayangi banyak teman terutama pasangannya. Masih banyak lagi mimpi-mimpi yang dicatat dalam kitab orang Jawa tersebut.
Saya sempat memikirkan bagaimana kitab itu disusun. Apakah dari hasil semedi seorang tokoh yang akhirnya mendapat wangsit seperti suara-suara gaib yang mengatakan satu persatu arti mimpi itu dan menuliskannya seperti ketika Nabi Muhammad mendapat wahyu melalui malaikat Jibril? Bisa jadi demikian.
Tetapi saya mengira kitab itu disusun berdasarkan cerita-cerita mimpi yang dikumpulkan dari banyak orang dalam waktu yang panjang. Kemudian mimpi itu dihubungkan dengan kejadian yang dialami oleh orang itu setelahnya. Nah dari banyak pengalaman itu orang Jawa bisa menduga kejadian setelah mimpi dialami seseorang. Seperti kalau kita melihat awan yang tebal kehitaman. kita pun bisa menduga, sebentar lagi akan turun hujan.
Minggu lalu, Kakek, bapak dari bapak saya meninggal. Setelahnya Bapak baru bercerita bahwa ia bermimpi giginya tanggal. Kitab mimpi orang jawa mengatakan kalau bermimpi gigi tanggal berarti ada salah satu keluarga dekat yang akan meninggal.
Dua hari kemudian, Pakde, kakak ipar ibu saya meninggal. Setelahnya itu juga, Bapak baru mengatakan kalau dalam mimpinya kemarin, gigi yang tanggal dua buah.
Mungkin memang benar, ada mimpi yang tidak hanya bunga tidur saja, melainkan mengandung informasi bagi orang yang mengetahuinya.
Ah, saya tidak suka mengetahui informasi itu. Biarlah apa yang terjadi di masa datang saya ketahui saat kejadian itu terjadi, bukan sebelumnya. Biarlah mimpi saya menjadi bunga tidur saja. Syukur kalau bunga itu indah, menyebar bau yang harum semerbak dan tumbuh diantara bunga-bunga indah lain di taman bunga. Kalaupun bunganya tidak indah, semoga cepat layu, mengering dan hilang diterpa angin.
--------------------
Gambar pinjam dari sini
10 komentar: