
Saya teringat pada masa kuliah dulu. Ada radio amatir milik teman-teman Teknik Fisika yang juga menyiarkan musik sehari penuh. Nama radionya TF FM (bacanya : TF ngeF M). Karena radio kampus, otomatis tidak ada iklannya. Suara penyiarnya juga jarang-jarang terdengar.
Sebagai taman beraktifitas, mengerjakan skripsi, membaca dan mencuci pakaian, TF FM sangat pas sekali. Lagu-lagu yang diputar dipilih lagu yang sedang ngetop saat itu.
Sekarang saya menemukan radio yang serupa. Kebetulan saya kenal dengan pengelola radio full music ini. Kemarin saya berkunjung kesana. Dan ternyata, radio ini hanya dikelola oleh tiga orang saja. Satu direkturnya sekaligus marketing, satu administrasi sekaligus keuangan dan satunya lagi operator siaran.
Sebagai radio profesional, konsep full music itu sangat mengherankan saya. Awalnya saya menduga, karena masih baru jadi belum menemukan konsep yang pas. Sebagai perkenalan awal diputarlah musik, tanpa penyiar dan tanpa ada acara on-air (talk show, pilihan pendengar dan sebagainya).
Saya baru ngerti setelah sang direktur menjelaskan bahwa konsep radionya memang dibuat begitu, "sampai kapanpun, radio ini hanya memutar musik saja tanpa ada penyiarnya, yang penting kan ada iklannya Mas" katanya.
Bener juga. Sekarang sudah ada beberapa iklan yang masuk. Meski ada iklannya, radio ini masih menarik juga, masih banyak musiknya dibanding iklannya. Saya tidak tahu, apakah nanti setelah banyak iklan yang masuk, radio ini masih menarik atau berubah jadi menyebalkan. Harapan saya sih semoga bisa optimal pembagiannya agar saya masih bisa menikmati siarannya.
8 komentar: