Pages

Rabu, 24 Oktober 2007

Rumus Bahagia

Rabu, 24 Oktober 2007
"Bahagia" adalah salah satu misteri yang sampai sekarang belum ada definisi yang diterima oleh semua orang. Ya. Setiap orang mempunyai definisi sendiri-sendiri tentang bahagia. Terkadang, definisi yang satu berlawanan dengan definisi yang lain.

Sebagian orang menganggap akan mendapat kebahagiaan jika memiliki uang yang berlebih. Dengan uang semua bisa diraihnya. Rumah, mobil, tempat-tempat rekreasi dan hiburan bahkan kekuasaan dan kehormatan pun bisa dibeli.

Tetapi menurut sebagian orang yang lain, uang sama sekali tidak memberikan kebahagiaan. Rumah bisa dibeli dengan uang, tetapi kehangatan, kasih sayang dan keharmonisan rumah tangga tidak bisa dibeli, money can buy house, but can't buy home.

Semua orang yang berduit dapat membeli sex, memuaskan hawa nafsunya. Tetapi siapa yang bisa membeli cinta yang tulus dari seorang istri atau suami ? Money can buy sex, but can't buy love.

Menjadi orang yang berlebih harta terkadang juga tidak bisa tidur nyenyak. Ada orang yang selalu takut, mengapa Tuhan memberi kemudahan dalam mencari harta, sampai-sampai saat duduk santai di rumah pun ada saja rejeki yang datang. Jangan-jangan ada sesuatu yang harus saya kerjakan dengan harta itu. Kalau tidak, kemurkaan Tuhan akan menimpa diri dan keluarganya. Tapi ia belum tahu apa yang dimaui Tuhan.

Apalagi harta yang dimilikinya hasil dari korupsi atau kejahatan. Hidupnya selalu dikejar-kejar ketakutan dan rasa was-was. Ada hansip nagih uang keamanan saja takutnya setengah mati. Money can buy bed, but can't buy sleep.

Bagaimana mencapai bahagia ? Masing-masing mempunyai rumus sendiri-sendiri juga. Bagi orang yang percaya bahwa uang bisa membahagiakan, berpedoman untuk mencapai bahagia maka carilah uang sebanyak-banyaknya.

Filosof mengatakan, kebahagiaan itu terletak dalam diri masing-masing orang, bukan pada semua yang ada diluarnya. Carilah kebahagiaan itu di dalam diri, karena tidak akan pernah ketemu di luarnya.

Ustad menasehati, untuk mencari bahagia terus-menerus dekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Karena kebahagiaan paling hakiki adalah jika kita dekat dengan-Nya.

Ada juga yang iseng mengatakan, bahagia itu akan didapat jika kita bisa berfoya-foya di masa muda, kaya-raya saat tua dan jika mati masuk surga. Ini rumus yang seenaknya sendiri.

Nah, pagi ini saya membaca di Kompas yang mengulas khusus "Hari Asuransi Indonesia" yang jatuh pada tanggal 18 Oktober kemarin. Menariknya, ada rumus bahagianya, bahagia (b) dapat dicapai dengan mengikuti asuransi (a) apa saja, menyelesaikan premi (p1) yang sesuai dengan perencanaan (p2).

b = ap2

Tentu teman-teman (boleh) punya rumus sendiri mencapai kebahagiaan. Bagaimana rumus kebahagiaan menurut teman-teman ?

29 komentar:

12duadua © 2014