
Dr Jan Staessen dari Leuven University berhasil menemukan hubungan antara faktor gen dengan panjang pendeknya umur manusia. Faktor itu terletak pada ujung kromosom X yang dinamakan telomere. Meski saat ini masih berbentuk hipotesa, tapi bukan tidak mungkin, di masa mendatang benar-benar akan ditemukan apa sebenarnya yang mengendalikan umur manusia.
Jika sudah demikian, suatu saat nanti tak ada manusia yang bertubuh seperti nenek atau kakek, semuanya akan tampak muda. Umur manusia akan sangat panjang, bisa seratus atau bahkan seribu tahun. Saat ini pun tren itu sudah bisa kita lihat. Bukankah sudah ada bengkel tubuh, yang bisa mengganti bagian tubuh yang sudah rusak?
Lalu, apakah rahasia tentang umur manusia sudah terungkap? Pasti, jawabannya belum. Umur diatas adalah umur secara biologis. Mungkin secara biologis, manusia bisa menghambat penuaan dan mengulur kematian. Namun kematian (secara biologis juga) itu tak hanya faktor penuaan saja. Banyak faktor lain yang menyebabkan takdir Allah berupa kematian itu terjadi.
Yang saya maksud dengan umur dan kematian secara biologis itu berkaitan dengan jasad atau badan. Adakah umur dan kematian yang lain? Ada. Sukarno, Suharto, Chairil Anwar, para pahlawan kita, para penjahat perang yang ikut mati, jasad mereka sudah tiada. Tapi, bukankah jiwa mereka masih hidup? Yang kita anggap pahlawan, semangatnya kita warisi. Dan yang kita anggap penjahat ideologinya kita takuti.
Tinggal pilih, mau hidup abadi (dikenang) sebagai apa, pahlawan atau penjahat. Kalau tidak kedua-duanya berarti jiwanya mati (terlupakan). Itulah orang yang ada dan tiadanya tidak memberi pengaruh apa-apa pada lingkungan sekitarnya.
Mana yang hendaknya dikejar? Umur biologis atau umur jiwa? Kalau bisa ya kedua-duanya. Bukankah orang yang paling baik itu berumur panjang dan beramal baik sehingga nama baik dan jasanya dikenang sepanjang masa?
Tapi ada orang yang tidak memikirkan masalah umur baik biologis maupun jiwa. Ikhlas saja, mau umur berapa pun terserah. Mau mati besok atau lusa silahkan. Seratus atau seribu tahun lagi juga silahkan. Mau dikenang sebagai pahlawan terserah. Sebagai penjahat pun juga terserah. Yang dia pikirkan adalah bagaimana menjalani itu semua sesuai kehendak-Nya.
Gambar pinjam dari wikipedia
7 komentar: