
Mengejutkan, begitu besar pengaruh acara tersebut membentuk prilaku anak. Suatu saat, ketika menunggu teman di bengkel, saya melihat gurauan seorang anak kecil (mungkin anak pemilik bengkel itu) dengan pekerja. Tiba-tiba muncul ungkapan dari anak itu "Jangan macam-macam, tak smack down nanti". Waktu itu kedengarannya biasa saja. Tapi sekarang, menjadi kenyataan yang sangat menakutkan.
Dalam proses awal perkembangannya, seorang anak akan melakukan observasi terhadap lingkungan sekitarnya. Selanjutnya anak akan menirukannya dalam bentuk perilaku. Dan akhirnya prilaku menjadi kebiasaan. Tidak heran memang kalau anak-anak SD bahkan TK sudah pandai menirukan adekan-adekan dalam tayangan smack down karena setiap hari mereka melihat dan menyukai acara tersebut. Apalagi tidak ada pendampingan dan pengarahan dari orang tua atau guru mereka. Dalam masa-masa awal perkembangan, anak belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, jika tidak ada respon dari lingkungannya, orang tua atau guru, mereka akan menirukannya.
Tragedi smack down ini hendaknya menyadarkan kita semua sebagai bagian dari lingkungan pembentuk prilaku anak, generasi penerus bangsa. Sudahkah kita menyediakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak ? Sudahkah pengelola media, khususnya TV, melihat dari sudut pandang perkembangan anak dalam menentukan apa yang akan dipublikasikan ?
Semoga tidak terjadi lagi tragedi-tragedi yang menyedihkan di negeri ini.
20 komentar: