Pages

Jumat, 06 Juli 2007

Antara Ilmuan, Ahli Etika dan Agama

Jumat, 06 Juli 2007
Sekitar tahun 1997, terjadi perdebatan karena keberhasilan ilmuan melakukan kloning terhadap biri-biri yang kemudian diberi nama Dolly. Perdebatan semakin menghebat setelah ada berita bahwa kloning juga bisa dilakukan pada manusia. Kloning manusia dianggap sudah menyalahi kodrat manusia karena melakukan intervensi penciptaan manusia yang diyakini sepenuhnya, terutama bagi muslim, adalah hak Tuhan.

Ada kasus yang menarik tentang hubungan antara ilmu pengetahuan, etika dan agama yang terjadi di Kanada saat ini. Melanie Boivin (35 th), seorang Ibu warga negara Kanada, ingin membekukan telurnya untuk dipergunakan putrinya, Flavie, yang kemungkinan besar tidak bisa mempunyai anak karena menderita TURNER'S SYNDROME. Melanie ingin anaknya nanti bahagia karena bisa melahirkan anak.

Akhirnya Ia bertemu Profesor Seang Lin Tan, seorang peneliti dari McGill University Health Center.
(MUHC). Pembekuan dan penyuntikan telur memungkinkan untuk dilakukan. Profesor Tan dan tim risetnya berhasil mengembangkan sebuah metode pembekuan yang tidak merusak telur sehingga dapat dipergunakan oleh perempuan yang menginginkannya.

Program Melanie dan Profesor Tan juga menimbulkan perdebatan. Jika program ini dilakukan, Flavie akan mengandung anak dan sekaligus adiknya. Ada persoalan etik disitu. Profesor tan meminta nasehat dari komite etik independen. Dan komite menyetujui program dilanjutkan dengan alasan si Ibu memberikan telurnya karena kasih sayang kepada anaknya.

Tetapi tetap, keputusan ada di tangan Flavie dan pasangannya nanti apakah akan menggunakan telur itu atau tidak. Juga pertimbangan etik saat program ini dilakukan nanti, etika bisa berubah karena pergeseran waktu.

"Pertimbangan etis berubah dengan pergeseran waktu. Siapa tahu seperti apa nilai etika 20 tahun dari sekarang," kata Profesor Tan.

Perkembangan ilmu pengetahuan memang tidak bisa berdiri sendiri tanpa campur tangan etika dan agama. Ilmu pengetahuan hidup di tengah masyarakat yang mempunyai nilai-nilai etika dan agama. Inilah pentingnya, seorang ilmuan harus dekat dengan ahli etika dan hukum agama agar penerapan ilmu yang dimiliki dapat diterima dan bermanfaat.

Hubungan yang harmonis antara ilmuwan, ahli etika dan agama akan menjamin hidup manusia lebih baik di masa yang akan datang.



Gambar dan sumber berita :

Gadis Mungkin Mengandung Adiknya
Seorang Ibu Kanada membekukan telurnya untuk dipergunakan putrinya yang mungkin menjadi mandul.

Kontroversi Kloning Manusia Dalam Perspektif Syariat
Persoalan yang pertama adalah terkait dengan kontroversi adanya "intervensi penciptaan" yang dilakukan manusia terhadap "tugas penciptaan" yang semestinya dilakukan oleh Allah SWT.


4 komentar:

12duadua © 2014