
Setiono, salah satu nominator dari Indonesia dalam pemilihan Asia's Best Entrepreneurs Under 25.
Karena pertama, Ia memutuskan berhenti kuliah untuk memulai usahanya.
Kedua Ia berhenti kuliah dari Perguruan Tinggi yang pernah meluluskan saya.
Berhenti kuliah, sebuah keputusan yang aneh bagi kebanyakan orang. Tapi
itulah yang dipilih Hendy yang saat itu masih berusia 20 tahun. "Dengan
berhenti kuliah, saya tidak punya ijazah untuk melamar kerja. Dengan
begitu saya dikondisikan untuk memiliki bisnis sendiri," inilah alasan
yang diungkapkan Hendy kepada Business Week Indonesia yang mewawancarainya.
Sejak
saat itu Hendy memulai bisnisnya menjual Kebab Turki dengan nama Baba Rafi. Sebenarnya Ia
tidak mempunyai darah wirausaha. Ayahnya bekerja di sebuah perusahaan
minyak di Timur Tengah sedangkan ibunya seorang guru. Motivasi
bisnisnya Ia peroleh dari seminar-seminar bisnis yang puluhan kali Ia
ikuti. Ide munjual Kebab Turki Ia peroleh setelah Ia berkesempatan
jalan-jalan ke Timur Tengah. Kebab, salah satu makanan yang sangat populer di Timur Tengah. Sedangkan di
Indonesia waktu itu masih belum banyak yang mengenalnya.
Sekarang Kebab Turki Baba Rafi sudah mempunyai 70 gerai yang tersebar
di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Yogyakarta, Pekan Baru dan
Medan. Secara total, omzet Baba Rafi mencapai 900 juta sampai 1 miliar
per bulan. Jumlah yang sangat besar bukan ? Karena usahanya itu Hendy
pernah menerima The Indonesian Small & Medium Business Entrepreneur Award (ISMBEA) dari pemerintah Indonesia.
Tetapi jangan diartikan harus berhenti kuliah untuk menjadi sukses.
Tidak semua orang yang berhenti kuliah (diberhentikan), menjadi orang
yang sukses dalam usaha. Pun sebaliknya, tidak semua orang yang sukses, berhenti kuliah. Terus untuk apa kuliah ? Tau
ah..., cari sendiri jawabanya.
16 komentar: