
Terinspirasi dari jurnalnya mvlia, TOGEL, membeli harapan yang salah??.
Dalam obrolan di sebuah warung kopi, saya mendengar seorang
bapak tua bercerita tentang mimpinya tadi malam. Dalam mimpinya itu, Ia
terengah-engah karena tertindih kingkong atau kera yang sangat besar. Ia
berusaha keluar dari tubuh kingkong yang jauh lebih besar dari tubuhnya. Akhir
cerita, dia terbangun, nafasnya masih terengah-engah dan dadanya terasa sesak.
Tiba-tiba, seseorang disampingnya menyahut dengan berkata “Wah Pak,
EMPAT-ENAM”. Saya paham apa yang dimaksud EMPAT-ENAM. Nomor TOGEL.
Abang becak di dekat kantor saya. Dalam kotak becaknya
terselip sebuah buku tulis, spidol dan buku mimpi-mimpi. Sambil menunggu
penumpang, Ia duduk di bawah pohon menuliskan sesuatu di buku tulisnya,
sesekali membolak-balik buku mimpi-mimpi itu. Tau kan yang ditulisnya,
kombinasi angka-angka. Untuk apa ??? Benar jika teman-teman menjawab TOGEL.
Kombinasi angka-angka itu akan dipasangnya untuk undian TOGEL.
Banyak orang yang sebagian besar sudah saya kenal, berebut
ingin bertemu saya. Waktu itu baru saja saya menyelesaikan prosesi akad nikah
di tempat istri saya. Mereka sudah berkumpul sejak pagi, sejak saya berangkat.
Begitu melihat saya pulang, mereka berlarian mengejar saya, malah sudah ada
yang menunggu di depan rumah saya. Mau apa mereka ??? Minta tanda tangan saya ???
Tidak, saya bukan artis, mereka meminta saya menyebutin kombinasi angka. Untuk
apa ??? Apalagi kalau bukan TOGEL.
Pagi-pagi di kampungku, tempat tinggal saya dulu, digegerkan
oleh berita adanya orang yang bertapa di CUNGKUP, semacam rumah yang dibangun
di pemakaman. Berduyun-duyun orang melihatnya. Aneh sekali ada orang yang mau melekan,
tidak tidur semalaman di pemakaman. Apa yang dicari ??? Kata orang-orang
mencari wangsit. Untuk apa ??? TOGEL.
Di sebuah kampung yang begitu tenang, tiba-tiba diributkan
dengan kedatangan seseorang yang kurang waras alias gila. Berjalan menyusuri
kampung, kadang tertawa, kadang menangis. Setelah berjalan lama, Ia berhenti di
sebuah gerdu, duduk berselonjor kaki. Tiba-tiba ada orang yang mendekat, duduk
berjongkok di depannya. Sebentar kemudian kembali menemui teman-temannya yang
menunggu di kejauhan. Ternyata, orang yang mendekati orang gila tadi bertanya
sesuatu. Apa yang ditanyakan ??? Nomor TOGEL.
Fenomena yang menjadi Virus
Togel menjadi sebuah fenomena dalam masyarakat. Perjudian
ala togel memang sudah dilarang. Pihak Kepolisian sudah bertekat memberantas
perjudian, termasuk togel. Operasi pemberantasan judi dilakukan di banyak
daerah di Indonesia. Operasi itu dilakukan sejak diperintahkannya seluruh
Kapolda untuk melakukan pemberantasa perjudian. Sudah banyak orang yang
ditangkap, dinterogasi dan ditahan gara-gara berjudi atau pasang togel.
Gencarnya operasi perjudian ternyata tidak dapat
menghilangkan praktek perjudian. Banyak juga yang berpendapat polisi tidak serius
memberantas judi. Yang ditindak adalah perjudian-perjudian yang kecil, yang
kelas kakap tidak tersentuh. Bahkan ada tuduhan, polisi menjadi beking dari
judi-judi besar. Dari situlah polisi mendapat sumber penghasilan(SUARA
PEMBARUAN DAILY_170705).
Terlepas dari ketidakmampuan kepolisian memberantas praktek
perjudian, saya melihat judi, khususnya togel, sudah menjadi virus dalam
masyarakat yang sulit untuk dihilangkan. Togel menjadi alternatif harapan
setelah usaha keras tidak mampu merubah kehidupan sebagian masyarakat. Dengan
beberapa ribu rupiah, mereka berharap mendapatkan berlipat-lipat dari yang
mereka bayarkan. Periode undian togel selalu ditunggu dengan berharap-harap cemas
nomer yang dipasang keluar.
Kita yang percaya bahwa usaha dan kerja keras disertai
dengan doalah yang akan merubah hidup kita, tidak akan terjebak dalam perjudian
dan togel. Memang betul, memasang togel memberikan sebuah harapan. Tapi apakah
harapan itu menjanjikan suatu kehidupan yang lebih baik ? Saya kira tidak.
Sekali memasang togel dan nomer yang dipasang tidak keluar, akan menimbulkan
rasa penasaran, mungkin lain waktu nomernya keluar. Tapi setelah nomor yang
dipasang keluar, menang, akankah berhenti tidak memasang lagi ? Justru akan
memperkuat keinginan untuk memasang lagi, berharap mendapat yang lebih banyak
lagi.
Teori Kemungkinan dalam Togel
Baiklah sedikit berteori tentang probabilitas,
teori tentang
kemungkinan dan peluang. Taruhlah, nomor yang dipasang dua digit angka,
maka
ada 90 kombinasi angka yang mungkin dan hanya satu kombinasi yang
keluar.
Kemudian, jika ada 90 orang yang memasang nomer, masing-masing orang
memasang satu kombinasi angka yang ada dan setiap pemasang membayar 2
ribu rupiah, maka dapat dihitung uang yang diperoleh bandar (pengepul),
90 x 2.000 = 180.000
rupiah. Peraturannya, jika nomer yang dipasang keluar, uang
pembayarannya akan
dikalikan 10 kali lipat. Nah yang menangkan hanya satu orang saja. Yang
menang
memperoleh 2x10 = 20.000 rupiah. Berarti uang yang diperoleh bandar
180.000-20.000 = 160.000 rupiah, banyak bukan. Bisa dibayangkan,
semakin banyak
yang memasang togel, akan semakin besar keuntungan yang diperoleh
bandarnya.
Bagaimana kalau semua orang memasang satu nomor dan menang ?
Kemungkinan ini kecil sekali (0.01 atau sama dengan satu kali dalam 100
kejadian) dan beberapa kasus, jika terjadi kemungkinan ini biasanya bandarnya
lari atau memilih masuk penjara. Tetap pemasangkan yang dirugikan.
Akhirnya,
memasang togel sama dengan membeli harapan yang sia-sia adalah benar.
Gambar dari : news.indosiar.com
22 komentar: