Sebenarnya blog ini tempat menampung tulisan-tulisan saya di blog yang dulu [karena alasan yang masuk akal ditutup oleh yang punya]. Sebenarnya lagi, saya sudah membuat blog berbayar [katanya biar keren] tapi ya karena sayanya yang kurang keren tutup juga. Jadilah blog ini yang jadi kena getahnya. Mengapa 12duadua? Ah, tidak ada yang istimewa dengan nama ini. Hanya penanda saja, blog ini dibuat bertepatan dengan tanggal 22 Desember, itu saja.
Kamis, 20 April 2006
Mau Tanya, Ada Yang Tahu ?????
Maaf MPers...
Saya sering sekali mendapat email
yang semacam ini (dibawah). Mungkin teman2 ada yang tahu apa maksudnya
??? Benaran atau boongan aja.....mohon pencerahannya.
Terimasih...
Subject : Imam, Take-off today on the major airline of your choice...
Form : AirlineVouchers@ykj0hml991b7tx.com
Date : 9:44 AM
To : imam@enciety.com
**************************************
Exclusive for imam@enciety.com
**************************************
Take our Poll & Receive a $500 Gift Certificate for the Airline of your choice, at no-cost*
Complimentary* $500 Travel Card...
*American Airlines
*Continental
*Southwest
*Northwest
*American West/US Airways
Enter here...
Explore more & Save more! Use your $500 Travel Card to take you where you really want to be.
Whether it's a luxury vacation in Bora Bora or a romantic getaway to Belize,
finally plan that trip you've been aching to take.
>From sun and surf to mountain views and museum visits, casinos, spas, or friendly locals,
in exotic tropics or ancient cities, get more milage out of your money.
Get your complimentary* $500 Travel Card and take-off today on the major airline of your choice.
Vegas, Hawaii, Paris, Rome, Montego Bay, or Lake Tahoe: it's any destinations & one considerable discount.
Simply take our survey and complete the participation requirements.
***************************************************
Selasa, 18 April 2006
Togel, Fenomena dan Teori Kemungkinan

Terinspirasi dari jurnalnya mvlia, TOGEL, membeli harapan yang salah??.
Dalam obrolan di sebuah warung kopi, saya mendengar seorang
bapak tua bercerita tentang mimpinya tadi malam. Dalam mimpinya itu, Ia
terengah-engah karena tertindih kingkong atau kera yang sangat besar. Ia
berusaha keluar dari tubuh kingkong yang jauh lebih besar dari tubuhnya. Akhir
cerita, dia terbangun, nafasnya masih terengah-engah dan dadanya terasa sesak.
Tiba-tiba, seseorang disampingnya menyahut dengan berkata “Wah Pak,
EMPAT-ENAM”. Saya paham apa yang dimaksud EMPAT-ENAM. Nomor TOGEL.
Abang becak di dekat kantor saya. Dalam kotak becaknya
terselip sebuah buku tulis, spidol dan buku mimpi-mimpi. Sambil menunggu
penumpang, Ia duduk di bawah pohon menuliskan sesuatu di buku tulisnya,
sesekali membolak-balik buku mimpi-mimpi itu. Tau kan yang ditulisnya,
kombinasi angka-angka. Untuk apa ??? Benar jika teman-teman menjawab TOGEL.
Kombinasi angka-angka itu akan dipasangnya untuk undian TOGEL.
Banyak orang yang sebagian besar sudah saya kenal, berebut
ingin bertemu saya. Waktu itu baru saja saya menyelesaikan prosesi akad nikah
di tempat istri saya. Mereka sudah berkumpul sejak pagi, sejak saya berangkat.
Begitu melihat saya pulang, mereka berlarian mengejar saya, malah sudah ada
yang menunggu di depan rumah saya. Mau apa mereka ??? Minta tanda tangan saya ???
Tidak, saya bukan artis, mereka meminta saya menyebutin kombinasi angka. Untuk
apa ??? Apalagi kalau bukan TOGEL.
Pagi-pagi di kampungku, tempat tinggal saya dulu, digegerkan
oleh berita adanya orang yang bertapa di CUNGKUP, semacam rumah yang dibangun
di pemakaman. Berduyun-duyun orang melihatnya. Aneh sekali ada orang yang mau melekan,
tidak tidur semalaman di pemakaman. Apa yang dicari ??? Kata orang-orang
mencari wangsit. Untuk apa ??? TOGEL.
Di sebuah kampung yang begitu tenang, tiba-tiba diributkan
dengan kedatangan seseorang yang kurang waras alias gila. Berjalan menyusuri
kampung, kadang tertawa, kadang menangis. Setelah berjalan lama, Ia berhenti di
sebuah gerdu, duduk berselonjor kaki. Tiba-tiba ada orang yang mendekat, duduk
berjongkok di depannya. Sebentar kemudian kembali menemui teman-temannya yang
menunggu di kejauhan. Ternyata, orang yang mendekati orang gila tadi bertanya
sesuatu. Apa yang ditanyakan ??? Nomor TOGEL.
Fenomena yang menjadi Virus
Togel menjadi sebuah fenomena dalam masyarakat. Perjudian
ala togel memang sudah dilarang. Pihak Kepolisian sudah bertekat memberantas
perjudian, termasuk togel. Operasi pemberantasan judi dilakukan di banyak
daerah di Indonesia. Operasi itu dilakukan sejak diperintahkannya seluruh
Kapolda untuk melakukan pemberantasa perjudian. Sudah banyak orang yang
ditangkap, dinterogasi dan ditahan gara-gara berjudi atau pasang togel.
Gencarnya operasi perjudian ternyata tidak dapat
menghilangkan praktek perjudian. Banyak juga yang berpendapat polisi tidak serius
memberantas judi. Yang ditindak adalah perjudian-perjudian yang kecil, yang
kelas kakap tidak tersentuh. Bahkan ada tuduhan, polisi menjadi beking dari
judi-judi besar. Dari situlah polisi mendapat sumber penghasilan(SUARA
PEMBARUAN DAILY_170705).
Terlepas dari ketidakmampuan kepolisian memberantas praktek
perjudian, saya melihat judi, khususnya togel, sudah menjadi virus dalam
masyarakat yang sulit untuk dihilangkan. Togel menjadi alternatif harapan
setelah usaha keras tidak mampu merubah kehidupan sebagian masyarakat. Dengan
beberapa ribu rupiah, mereka berharap mendapatkan berlipat-lipat dari yang
mereka bayarkan. Periode undian togel selalu ditunggu dengan berharap-harap cemas
nomer yang dipasang keluar.
Kita yang percaya bahwa usaha dan kerja keras disertai
dengan doalah yang akan merubah hidup kita, tidak akan terjebak dalam perjudian
dan togel. Memang betul, memasang togel memberikan sebuah harapan. Tapi apakah
harapan itu menjanjikan suatu kehidupan yang lebih baik ? Saya kira tidak.
Sekali memasang togel dan nomer yang dipasang tidak keluar, akan menimbulkan
rasa penasaran, mungkin lain waktu nomernya keluar. Tapi setelah nomor yang
dipasang keluar, menang, akankah berhenti tidak memasang lagi ? Justru akan
memperkuat keinginan untuk memasang lagi, berharap mendapat yang lebih banyak
lagi.
Teori Kemungkinan dalam Togel
Baiklah sedikit berteori tentang probabilitas,
teori tentang
kemungkinan dan peluang. Taruhlah, nomor yang dipasang dua digit angka,
maka
ada 90 kombinasi angka yang mungkin dan hanya satu kombinasi yang
keluar.
Kemudian, jika ada 90 orang yang memasang nomer, masing-masing orang
memasang satu kombinasi angka yang ada dan setiap pemasang membayar 2
ribu rupiah, maka dapat dihitung uang yang diperoleh bandar (pengepul),
90 x 2.000 = 180.000
rupiah. Peraturannya, jika nomer yang dipasang keluar, uang
pembayarannya akan
dikalikan 10 kali lipat. Nah yang menangkan hanya satu orang saja. Yang
menang
memperoleh 2x10 = 20.000 rupiah. Berarti uang yang diperoleh bandar
180.000-20.000 = 160.000 rupiah, banyak bukan. Bisa dibayangkan,
semakin banyak
yang memasang togel, akan semakin besar keuntungan yang diperoleh
bandarnya.
Bagaimana kalau semua orang memasang satu nomor dan menang ?
Kemungkinan ini kecil sekali (0.01 atau sama dengan satu kali dalam 100
kejadian) dan beberapa kasus, jika terjadi kemungkinan ini biasanya bandarnya
lari atau memilih masuk penjara. Tetap pemasangkan yang dirugikan.
Akhirnya,
memasang togel sama dengan membeli harapan yang sia-sia adalah benar.
Gambar dari : news.indosiar.com
Jumat, 14 April 2006
Bersikap
langsung menginjak rem dan memutar kemudinya ke kiri, mengarahkan angkotnya ke pinggir. Setelah angkot
berhenti, orang yang berteriak tadi pun turun dan menyodorkan uang 20
ribuan kepada pak sopir.
"Waduh Pak gak ana susuke, lagi budal iki" (Waduh, Pak tidak ada kembaliannya, baru saja berangkat) kata pak sopir.
"Duwekku yo gur iku Pak, gak ana liyane, piye yo ?" (Uangku tinggal satu-satunya itu Pak, tidak ada yang lain, gimana ya ?) kata orang tadi
"Yo wis, gowonen ae, dongakno aku oleh rejeki sing akeh yo" (Ya sudah, uangnya dibawa aja, doakan saya ya agar mendapat rejeki yang banyak) kata pak sopir kembali.
Aku melihat ekspresi wajah sopir angkot. Ternyata tidak menampakkan
muka yang marah, malah ia tersenyum. Kenapa bisa berbeda dengan sopir
angkot yang dulu ya. Aku menduga-duga, tampaknya usialah yang membentuk sikap seperti itu. Memang
sopir angkot ini sudah tua, sudah banyak keriput di wajahnya, rambutnya
juga sudah banyak yang memutih. Mungkin pantas kalau ia jadi kakekku.
Tapi benarkah karena usia ? Kalau semakin tua, manusia bertambah dewasa
dan bijaksana, mengapa justru ada orang tua yang tega menyiksa anak
bayinya hanya gara-gara menangis ? Bukankan menangis itu kerjaannya
bayi ? Dan mengapa ada anak muda yang masih belasan tahun sabar merawat
neneknya yang sudah berkepala tujuh ? Bukankah anak muda itu masih
bergejolak hatinya ? Tidak stabil emosinya ?
"Menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan"
begitulah slogan yang tertulis di bilboard pinggir jalan. Bersikap
dewasa dan bijaksana itu tidak memandang usia. Bersikap dewasa itu
sebuah pilihan. Jadi kedewasaan dan kebijaksanaan itu tidak ada
hubungannya dengan usia seseorang.
Sopir angkot yang baik itu memilih untuk tidak marah. Inilah pilihan
sikapnya. Sikap apa yang dipilihnya, marah atau tersenyum, tidak akan merubah kenyataan
penumpang tidak punya uang pas. Jadi mengapa harus marah-marah ?
Bukankan marah membutuhkan energi yang besar sedangkan sejuk dan damai memberikan
tambahan energi ?
Terima kasih Pak, Bapak sudah memberi pelajaran padaku bagaimana harus
bersikap. Semoga Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
mencurahkan kasih dan sayang-Nya kepada Bapak. Amiiiii....n
Rabu, 12 April 2006
Pasar Malam

Waktu kecil saya selalu merengek-rengek minta kepada bapak
untuk pergi ke pasar malam di alun-alun kota. Pasar malam di kotaku selalu
diadakan menjelang lebaran sampai seminggu seetelah lebaran. Mungkin karena
rengekanku itu bapak menjanjikan setiap hari ketiga lebaran, kami sekeluarga
akan pergi ke pasar malam. Dan begitulah, pergi ke pasar malam menjadi tradisi
di keluargaku di hari ketiga lebaran.
Beberapa wahana kami kunjungi, komidi putar, ombak banyu,
tong setan, jinontro, topeng monyet sampai ke rumah hantu. Sebagian besar
wahana tersebut digerakkan oleh manusia. Yang membuat saya dan adik saya paling
senang adalah membawa oleh-oleh mainan, saya dijatah satu mainan dan adik juga
satu. Hanya saat itulah saya dan adik dibelikan mainan, di hari-hari yang lain
jarang sekali kami dibelikan mainan. Mainan tersebut menjadi tontonan
teman-teman di kampungku, mereka juga ikut senang dan menikmati mainan
oleh-olehku dari pasar malam. Saya ingat, terakhir bapak membelikan saya kereta
api mainan yang digerakkan baterei dan
berjalan diatas rel, kami semua senang memainkannya secara bergantian.
Selain lebaran, pasar malam juga sering diadakan setelah
selesai musim panen. Pasar malam yang ini tidak di alun-alun kota, tetapi di
alun-alun kecamatan. Jumlah wahananya tidak terlalu banyak, mungkin hanya
seperempatnya dibandingkan pasar malam di kota. Keberadaan pasar malam ini
menjadi hiburan bagi rakyat yang sebagian besar petani sebagai pesta merayakan
musim panen yang telah lewat.
Pasar malam memberikan fenomena kemasyarakatan yang
tersendiri. Orang-orang yang memainkan wahana-wahana, hidup secara berkelompok,
berpindah-pindah dari satu kecamatan ke kecamatan yang lain. Bahkan perpindahan
mereka sampai lingkup nasional, dari propinsi ke propinsi. Pasar malam di
kotaku merupakan kumpulan beberapa kelompok pasar malam keliling.
Saya sering melihat dalam kelompok pasar malam itu, ada
anak-anak yang masih balita serta nenek dan kakek yang sudah lanjut. Rupanya
kelompok pasar malam itu terdiri dari beberapa keluarga dengan ayah ibu dan
anak serta keluarga besarnya, nenek dan kakeknya. Mereka adalah pewaris
wahana-wahana pasar malam dari keturunannya yang terdahulu. Entah sudah
generasi keberapa mereka itu.
Seperti bedol desa, keluarga besar tersebut berpindah-pindah
tempat. Tentunya anak-anak mereka tidak sekolah seperti saya, sekolah mereka ya
pasar malam itu, anak-anak itulah nanti yang menjadi generasi penerus yang
harus menjalankan wahana-wahana tersebut. Tidak ada pilihan yang lain.
Bagaimana Pasar Malam Sekarang ???
Saya sempat sedih melihat pasar malam di kampung saya
beberapa waktu yang lalu. Suasananya sangat berbeda dibanding pasar malam waktu
saya kecil dulu. Sepi, tidak meriah dan banyak wahana yang kusam dan kumuh.
Pengunjungnya hanya beberapa saja, banyak wahana yang kosong tanpa pengunjung.
Maklumlah saat ini banyak wahana bermain yang bagus dan
lebih menarik. Ada playground, time zone, water park dan
taman-taman bermain lainnya. Masyarakat tidak perlu menunggu lebaran atau
selesai panen untuk menikmatinya, setiap hari wahana-wahana baru tersebut
dibuka. Harga tiketnya juga tidak terlalu mahal, terjangkau bagi masyarakat
kelas menengah, mungkin juga masyarakat kelas bawah. Apalagi sekarang ada play
stasion dan online game di internet yang juga murah, 3.000 rupiah
perjamnya, membuat wahana-wahana pasar malam terkesan udik dan tidak bermutu.
Tetapi sungguh tidak saya sangka, pada hari sabtu dan malam
minggu, pasar malam ramai dikunjungi orang. Kata tetangga-tetanggaku
pengunjungnya sebagian besar adalah masyarakat dari pelosok-pelosok kota yang
turun gunung. Alhamdulillah kataku dalam hati. Benar kata orang bijak, “rejeki
itu Allahlah yang mengatur dan menentukannya, kita hanya diwajibkan berusaha”.
Jika dikemas lebih menarik, pasar malam dapat meriah seperti
dulu lagi. Pasar malam dapat diselenggarakan sebagai perayaan ulang tahun
sebuah kota dan dikemas sebagai pagelaran budaya bersamaan dengan pagelaran
ludruk, ketoprak, wayang orang, wayang kulit dan pasar jajanan rakyat, seperti
MALANG KEMBALI. Jika didukung dengan promosi dan pemasaran yang menarik bisa
saja tidak hanya masyarakat setempat yang berkunjung, tetapi turis manca negara
yang akan berkunjung.
Malang Kembali
Start: | Apr 28, '06 |
End: | Apr 30, '06 |
1.Mengingatkan kembali siapa sebenarnya kota Malangsejak proses kelahiran sampai semua peristiwa penting yang merubah ejarah kota malang.
2.Memberikan kesempatan kembali pedagang lokal, seniman lokal dan rakyat menjadi pelaku ulang tahun [bukan penonton ultah] Tidak ada artis !
3.Bentuk penghargaan terhadap semua yang berjasa merebut, mempertahankan dan mengembangkan kota Malang.
4.Menumbuhkan rasa bangga menjadi warga malang.
MATERI DASAR :
1.PAMERAN FOTO DAN ARSIP DOKUMENTARY
2.PANGGUNG HIBURAN TRADISIONAL
3.TERMINAL MOBIL,MOTOR DAN SEPEDA ANTIK
4.KELILING JALAN IJEN NAIK DOKAR
5.PENGOBATAN GRATIS
6.PASAR JAJANAN RAKYAT
7.MAINAN DAN PERMAINAN ANAK TEMPO DOELOE
9.LAYAR TANCAP
10.FOTO KUNO RAKSASA
JENIS PANGGUNG :
1.LUDRUK[PERSATUAN LUDRUK MALANG]
2.KETOPRAK
3.WAYANG ORANG
4.WAYANG KULIT
5.KERONCONG PERJUANGAN
6.TEMBANG KENANGAN
7.LINES DANCE KOLONIAL
8.PERMAINAN ANAK TRADISI
9.LOMBA KEBAYA,PUISI DAN NYANYI LAGU ANAK TEMPO DOELOE
BENTUK :
MENGUBAH KAWASAN IJEN MENJADI LORONG WAKTU MEWAKILI PERISTIWA DAN RAGAM PERILAKU BUDAYA DI MALANG PADA MASA LALU DALAM 3 HARI DENGAN BENTUK;
1.KAWASAN IJEN BEBAS LALU LINTAS DAN PRODUK MASA KINI
2.MEMBAGI MENJADI 3 BLOK KAWASAN BLOK PERJUANGAN, BLOK TRADISI,BLOK KOLONIAL
PERSYARATAN PESERTA
1.PAKAIAN :
TOPI;KOPIAH UDENG MALANGAN, BLANGKON DLL.
BAJU;HEM PUTIH/KREM,BATIK,KEBAYA,SARUNG,EROPA,DLL
2,PERALATAN :
TIDAK BERBAHAN DASAR BESI,PLASTIK DAN TIDAK MENGGUNAKAN LISTRIK
3.KENDARAAN :
MOBIL/MOTOR KELUARAN DIBAWAH TAHUN 1960,DOKAR,SEPEDA PANCAL
4.MAKANAN/MINUMAN :
KECEPUT,GULALI,JAMU GENDHONG,GEMPO,EMPUT,ARBANAT,GULA KAPUK DENGAN SUASANA PASAR SENGGOL TEMPO DOELOE
5.MAINAN :
DAKON,GOBAKSODOR,BEKTOR,PATL LELE,UMBULAN, EGRANG. LONCAT TINGGI
Selasa, 04 April 2006
Kesejukan

Entah sebuah kebetulan atau memang
begitulah adanya, setiap kali aku masuk masjid terasa sejuk dan damai.
Di saat udara yang panas, terasa semilir angin berhembus mengenai badan
yang basah berkeringat dan dingin terasa di telapak kaki saat menginjak
lantainya. Pernah aku berspekulasi mencari jawabannya. Hampir semua
masjid mempunyai ruang yang luas, terkadang dengan atap yang tinggi,
kontruksi bangunan yang semacam itu menghalangi masuknya panas ke dalam
masjid, sehingga udara di dalam terasa dingin. Sedangkan angin yang
berhembus diakibatkan oleh perbedaan tekanan udara di luar dan di dalam
masjid. Jadilah masjid tempat yang sejuk.
Karena alasan itulah
aku dan teman-teman dulu, semasa kuliah, sering betah
berlama-lama di masjid kampus meskipun waktu sholat belum tiba atau setelah sholat, maklumlah
udara Surabaya panas sekali. Bayang-bayang kesejukan itu pulalah yang
mendorong aku untuk memilih mengajak beberapa teman kantor untuk sholat
di masjid, meskipun di kantor sudah tersedia mushola.
Namun ada yang membuat aku merasa ada kesejukan yang lain selain
kesejukan udara dan angin yang berhembus semilir. Selain penduduk
sekitar masjid, ternyata ada juga abang becak, penjual roti keliling, abang tukang bakso, penjual susu keliling
dan penjual es puter yang menjadi jama'ahnya. Melihat mereka berjama'ah
di masjid, angin yang berhembus semilir tembus sampai ke hati, rasa
dingin di telapak kaki beredar bersama aliran darah sampai ke
ubun-ubun. Meskipun takdir membuat mereka menjadi abang becak, penjual
roti, abang tukang bakso, penjual susu
dan penjual es. tetapi tidak membuat mereka ingkar kepada-Nya, malah berusaha
memenuhi kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Mungkin karena masih ada
orang-orang yang seperti itulah Tuhan melebihkan kasih-Nya dibanding
murka-Nya.
Sisa-sisa kesejukan hati masih terasa hingga subuh
tadi pagi, lebih sejuk dibanding udara pagi hari. Segera aku berwudlu
dan bergegas ke masjid. Dan subhanallah ada juga sopir taksi dan tukang
becak yang berjama'ah. Sejuk rasanya, melebih sejuknya udara pagi bahkan berkali lipat.