
Hikmah adalah milik kita, carilah dimanapun ia berada
yang saya yakini adalah kisah. Ketika membaca sebuah kisah, baik kisah
nyata atau rekaan, saya selalu berusaha untuk merenungkan, apa hikmah
yang bisa saya ambil dibalik kisah itu. Kisah Nasrudin Hoja salah satunya.
Kisah-kisahnya lucu dan menarik, mirip dengan kisah-kisah Abunawas. Ia
adalah seorang sufi yang hidup di kawasan sekitar Turki pada abad-abad
kekhalifahan Islam sampai pada penaklukan Bangsa Mongol.
Di masa sekolah, Nasrudin selalu membuat ulah yang menarik bagi
teman-teman sekolahnya, sampai-sampai mereka lalai dalam pelajaran
sekolahnya. Karena ulahnya itu gurunya yang bijak pernah berujar
"Kelak, ketika engkau sudah dewasa, engkau akan menjadi orang yang
bijak. Tetapi, sebijak apa pun kata-katamu, orang-orang akan
menertawaimu."
Dalam kelucuannya itu, Nasrudin kadang menyentil pemerintahan yang saat
itu sedang berkuasa beserta para aparaturnya. Simaklah salah satu
kisahnya dalam "Teori Kebutuhan"
Nasrudin berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota, seperti
umumnya cendekiawan masa itu, sering berpikir hanya dari satu sisi
saja.
Hakim memulai : "Seandainya saja, setiap orang mau mematuhi hukum dan etika, ..."
Nasrudin menukas : "Bukan manusia yang harus mematuhi hukum, tetapi
justru hukum lah yang harus disesuaikan dengan kemanusiaan."
Hakim
mencoba bertaktik : "Tapi coba kita lihat cendekiawan seperti Anda.
Kalau Anda memiliki pilihan: kekayaan atau kebijaksanaan, mana yang
akan dipilih?"
Nasrudin menjawab seketika : "Tentu, saya memilih kekayaan."
Hakim
membalas sinis : "Memalukan. Anda adalah cendekiawan yang diakui
masyarakat. Dan Anda memilih kekayaan daripada kebijaksanaan?"
Nasrudin balik bertanya : "Kalau pilihan Anda sendiri?"
Hakim menjawab tegas : "Tentu, saya memilih kebijaksanaan."
Dan Nasrudin menutup : "Terbukti, semua orang memilih untuk memperoleh apa yang belum dimilikinya."
Begitulah Nasrudin dan kelucuannya. Jika MPers ingin membaca kisah-kisah Nasrudin yang lain, silahkan di download di sini Semoga bermanfaat.
11 komentar: