Pages

Rabu, 30 Juni 2010

Kepedulian terhadap Risiko

Rabu, 30 Juni 2010
Menarik sekali sentilan kartun majalah Tempo edisi 28 Juni – 4 Juli 2010. Dalam kartun itu tertulis, “baru elpiji udah booom, apalagi nuklir”. Sindiran setengah mengejek itu sungguh tepat. Sejak dicanangkannya konversi energi dari minyak tanah ke gas elpiji, sering kita dengar berita, tabung gas meledak. Di Jakarta saja puluhan kasus terjadi selama empat bulan pertama tahun 2010.

Mari kita tengok data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta. Dari Januari sampai April 2010 terjadi 205 kali kebakaran, 28 kasus diantaranya disebabkan oleh tabung gas elpiji tiga kilogram yang meledak.

Sangat sulit mengurai permasalan ini. Banyak analisa dikemukakan, mulai dari kurang berkualitasnya tabung gas yang beredar sampai dugaan adanya pihat-pihak yang memalsukan tabung gas. Terlepas dari apa penyebabnya, harus kita akui, ternyata kita memang belum siap dengan program konversi ini.

Ternyata, perubahan bukan hanya masalah teknis, menyalurkan gas elpiji ke masyarakat dan mengurangi stok minyak tanah, kemudian masalah selesai. Ada soal budaya di situ. Penggunaan gas elpiji memerlukan kehati-hatian dan kedisiplinan yang lebih dibanding minyak tanah. Bila ceroboh risikonya akan lebih besar.

Kepedulian terhadap risiko ini yang tampaknya kurang digarap dalam program itu. Tidak untuk menakut-nakuti tapi menjamin keselamatan. Misalnya di setiap desa ditugaskan seorang penyuluh, seperti penyuluh pertanian, yang tugasnya memastikan bahwa masyarakat benar dan mengikuti prosedur penggunaan kompor gas. Ia bisa juga menjadi rujukan bila masyarakat ada yang ragu-ragu apakah peralatan yang digunakan sudah memenuhi standar atau belum.

Lebih jauh lagi, ia menjadi pendeteksi dini jika ada pihak tertentu yang melakukan kecurangan, misalnya memasulkan tabung gas, menyuntik atau mengurangi isi gas, dan lain-lain.

Sentilan kartun majalah Tempo itu benar, jika kepedulian terhadap risiko masih seperti sekarang ini, rawan sekali jika rencana pengadaan energi nuklir itu dilaksanakan. Jika tetap dipaksakan, bahanya melebihi tabung gas yang meledak.

---------
Gambar pinjam dari sini
Sumber data dari Elpiji Meledak, Pertamina Salahkan Selang Bocor

4 komentar:

12duadua © 2014