
Anjing itu sangat agresif. Saya gemetar membayangkan tubuh saya diterkam anjing seseram itu. Tapi saya bisa tenang karena teman saya sudah menyiapkan jalur yang aman untuk para tamunya.
Di lain waktu, saya bertamu ke rumah seorang kenalan. Saya agak merinding, banyak sekali anjing di rumahnya. Tapi anjing-anjing itu ramah, tak galak melihat orang yang belum dikenal. Saya tak tahu mengapa demikian, mungkin karena jenisnya atau fungsinya yang berbeda. Meski demikian, kenalan saya itu menyuruh hewan peliharaannya masuk ke daerah terpisah yang aman.
Anjing disebut sebagai binatang yang paling setia pada manusia. Tapi lebih tepatnya setia kepada manusia yang menjadi majikannya. Apa pun perintah majikannya akan dilaksanakannya. Termasuk mencurigai orang asing yang berbahaya, kalau perlu menerkamnya.
Kesetiaan itu akan berakibat fatal jika majikannya adalah manusia yang tak bertanggung jawab. Kesetiaan itu justru sangat berbahaya bagi manusia lain.
Di Sidoarjo, seekor rottweiler terlepas. Insting membuatnya berlari dan menyerang orang asing yang ada dihadapannya. Seorang anak yang sedang bermain tak jauh dari rumah majikannya menjadi korban. Koyakan gigi dan cakarnya membuat balita itu luka parah hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Keganasan seekor hewan tak bisa disalahkan, apalagi anjing yang memang dilatih untuk menyerang. Sang Majikanlah yang harus mempertanggujawabkan jatuhnya korban itu. Mengapa bisa lalai sampai terlepas dan menyerang.
Tapi anehnya, Sang Majikan sedikit pun tak punya empati, malah terkesan cuci tangan. Baru setelah warga beramai-ramai menyerbu rumahnya, ia mau membayar semua biaya pengobatan balita itu.
Ini pelajaran bagi saya, "janganlah setia pada orang yang tak bertanggung jawab, sangat berbahaya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar