
Di warung secara tidak sengaja saya mendengar obrolan dua orang pengunjung. Rupanya mereka membicarakan kondisi sekarang yang serba susah. Jelas terdengar di telinga saya ucapan salah satu dari mereka, "lebih enak jaman Pak Harto dulu ya, usaha gampang dan pengangguran tidak banyak seperti sekarang", sambil melirik ke arah saya.
Saya berusaha tetap diam dan memfokuskan pendengaran saya sambil menyantap mie goreng. Sebenarnya saya ingin sekali nimbrung obrolan mereka, tapi niatan itu saya urungkan, sepertinya lebih asyik tanpa ada campur tangan saya yang beda generasi dengan mereka, obrolannya lebih original.
Orang tadi melanjutkan, "sebenarnya masalah Pak Harto itu cuma korupsi saja". Wah, ini lebih baik dibanding hanya bilang jaman Pak Harto lebih baik dibanding sekarang. Mereka sudah sadar bahwa jaman Pak Harto banyak korupsinya. Pemberantasan korupsi, yang sekarang gencar dilaksanakan, terbaca oleh masyarakat dan melekat di ingatan mereka bahwa korupsi adalah praktek yang jelek.
Berarti secara tidak langsung, pemerintah sekarang berhasil menanamkan persepsi tentang korupsi kepada masyarakat sampai lapisan bawah, sebuah pencapaian yang bagus.
Tetapi persepsi itu akan goyah jika pemerintah tidak konsisten. Hanya memilih kasus yang kecil-kecil saja, yang kelas kakap tidak serius ditangani. Dan penetapan hukum yang tidak jelas pada mereka yang sudah terbukti melakukan tindak korupsi.
Bulan Mei kemarin orang ramai memperingati lahirnya reformasi. Ramai juga orang berbicara, sampai saat ini tujuan reformasi belum tercapai dan cenderung melenceng dari tujuan semula. Seabrek daftar tujuan reformasi menurut persepsi masing-masing dan belum satupun bisa terwujud, termasuk pembangunan ekonomi yang belum dirasakan masyarakat.
Menurut saya, reformasi akan sampai pada tujuan jika sudah tidak ada lagi orang yang bilang jaman Pak Harto (Orde Baru) lebih baik debanding sekarang.
Lho, kok telingaku sudah tidak mendengar apa-apa lagi. Saya lihat kanan kiri, ternyata tinggal saya sendiri dan bapak penjaga warung yang ternyanya dari tadi memperhatikan saya, "Ada apa mas kok ngelamun, diputusin pacar ya"..............
10 komentar: