
Sepeda motor yang biasa saya gunakan terasa tidak nyaman, berat dan jalannya kurang sempurnya, akselerasi berkurang. Saya memutuskan untuk membawa ke bengkel untuk di reparasi. Memang menurut hitungan waktu sepeda itu sudah waktunya di reparasi dan olie harus diganti. Dan ternyata, rantai kampradnya sudah aus, waktunya diganti yang baru, maklum sudah tujuh tahun lebih berputar. Alhamdulillan setelah di reparasi, sepeda motor kembali nyaman dipakai, tarikannya kembali normal dan mesinnya halus.
Sampai di rumah, saya ingat harus mengirim SMS kepada teman. Eh ternyata baterainya hampir habis, tinggal satu strip. Segera saya mengisinya kembali. Pernah suatu saat saya lupa membawa charger sehingga tidak bisa mengisi ulang bateri dalam waktu yang lama dan setelah berhasil meminjam charger, baterei sudah tidak bisa terisi kembali. Kata teman di servis HP, baterei jenis ini tidak boleh kosong, kalau sudah terlanjur kosong harus di treatmen khusus agar bisa diisi kembali.
Terkadang saya merasa badan ini lemah sekali, bawaannya malas terus. Otak sulit sekali diajak berfikir, selalu mentok menabrak dinding. Hati pun terasa tidak tenang, gamang, seperti kapal yang terombang-ambing badai di laut. Apakah badan perlu di reparasi atau di-charge juga ? Mungkin iya, saya mencobanya. Dalam kondisi seperti itu saya beristirahat, mengembalikan tenaga melemaskan otot-otot yang tegang. Kalau sudah parah, saat badan terasa sakit semua, saya pergi ke Mas Ridwan, tukang pijat langganan saya. Untuk otak ternyata tidak bisa beristirahat, artinya tidak bisa berhenti berfikir sama-sekali. Apa boleh buat, digunakan mikir yang ringan-ringan saja, membaca koran, majalah atau buku dengan tema yang ringan, bisa juga membaca novel, atau bermain dengan anak. Untuk mengembalikan kondisi hati agar tenang, saya mengikuti anjuran ustad dan khotib, berdzikir, mengingat Allah. Dengan berdzikir, hati bisa kembali tenang.
Alhamdulillah, setelah semua saya lakukan, kondisi kembali normal, ada semangat untuk bekerja kembali. Tapi kok masih malas balik ke Surabaya ya...enakan bermain dengan anak di Malang...Lha terus yang cari uang agar dapur bisa mengepul siapa ??? hehehehe...
Gambar diambil dari Kompas.
22 komentar: